Bamsoet Tegaskan: Pancasila Pilar Keutuhan Bangsa dan Benteng Utama Lawan Radikalisme

Jakarta – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), kembali menegaskan peran krusial Pancasila dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta menjadi garda terdepan dalam memerangi ancaman radikalisme. Pernyataan ini disampaikan dalam berbagai kesempatan, menekankan bahwa nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila adalah fondasi kokoh bagi persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurut Bamsoet, Pancasila sebagai ideologi negara bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata, melainkanLiving ideology yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sila-sila Pancasila, mulai dari Ketuhanan Yang Maha Esa hingga Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung nilai-nilai toleransi, gotong royong, musyawarah mufakat, dan penghargaan terhadap perbedaan. Nilai-nilai inilah yang menjadi perekat bangsa Indonesia yang majemuk.  

Lebih lanjut, Bamsoet menyoroti ancaman radikalisme yang berpotensi merusak keutuhan bangsa. Ia menyatakan bahwa Pancasila dengan nilai-nilai inklusifnya merupakan benteng utama dalam melawan ideologi-ideologi ekstrem yang seringkali memecah belah masyarakat. Pemahaman dan pengamalan Pancasila yang kuat diyakini dapat menangkal penyebaran paham-paham radikal yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan.

“Pancasila adalah DNA bangsa kita. Jika DNA ini kuat, maka bangsa ini akan kuat dan mampu menghadapi berbagai ancaman, termasuk ancaman radikalisme. Kita harus terusInternalisasikan nilai-nilai Pancasila kepada seluruh generasi, terutama generasi muda, agar mereka memiliki pemahaman yang benar tentang identitas dan jati diri bangsa,” ujar Bamsoet.

Bamsoet juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen bangsa dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan melawan radikalisme. Upaya deradikalisasi harus dilakukan secara komprehensif, tidak hanya melalui penindakan hukum, tetapi juga melalui pendekatan pendidikan, sosial, dan budaya.

Pancasila, lanjut Bamsoet, mengajarkan tentang pentingnya persatuan dalam keberagaman. Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan golongan, namun perbedaan ini bukanlah penghalang melainkan kekayaan yang harus dijaga. Semangat Bhinneka Tunggal Ika yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila menjadi landasan bagi terciptanya masyarakat yang harmonis dan toleran Dalam konteks global, Bamsoet juga menyoroti relevansi Pancasila sebagai model ideologi yang mampu menjaga keutuhan negara di tengah berbagai tantangan modern.