Sebuah insiden tragis menggemparkan kawasan Medan Belawan, Sumatera Utara, di mana seorang remaja berusia 16 tahun bernama Muhammad Irfan dilaporkan tewas ditembak oleh seorang pria dewasa. Motif di balik aksi keji ini diduga kuat karena dendam yang telah lama membara antara pelaku dan korban.
Kejadian nahas ini terjadi pada Rabu (8/5/2024) malam di Jalan TM Pahlawan, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan. Korban, Muhammad Irfan, seketika tewas di lokasi kejadian akibat luka tembak di bagian dada. Sementara itu, pelaku yang diketahui bernama Rahmadsyah (45), langsung melarikan diri usai melakukan aksinya.
Saksi mata di sekitar lokasi kejadian menuturkan bahwa sebelum penembakan terjadi, sempat terdengar suara letusan senjata api sebanyak satu kali. Warga yang mendengar langsung keluar rumah dan mendapati korban sudah tergeletak bersimbah darah.
Pihak kepolisian Resor Pelabuhan Belawan bergerak cepat setelah menerima laporan kejadian. Tim forensik telah melakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti-bukti dan mencari petunjuk yang dapat mengarah pada penangkapan pelaku. Beberapa saksi juga telah dimintai keterangan untuk mengetahui kronologi pasti dan motif di balik penembakan ini.
Dugaan kuat motif dendam menjadi fokus utama penyelidikan. Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, pelaku Rahmadsyah nekat melakukan penembakan karena dendam lama terkait masalah perkelahian dengan korban. Hal ini dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, Iptu Riffi Mahardhika Lubis.
Insiden ini sontak menimbulkan keresahan di kalangan warga Medan Belawan. Mereka berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat menjadi perhatian utama pasca kejadian tragis ini.
Pihak keluarga korban tentu saja merasakan duka yang mendalam atas kehilangan tragis ini. Mereka berharap keadilan dapat ditegakkan dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Kasus penembakan ini menjadi pengingat akan bahaya menyimpan dendam dan pentingnya menyelesaikan setiap permasalahan dengan cara yang damai dan sesuai hukum. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri.