Warga Kota Medan, Sumatera Utara, dikejutkan dengan penampakan fenomena alam langka, yaitu peristiwa halo, yang menghiasi langit kota pada hari Minggu, 24 September 2023. Fenomena ini berupa lingkaran cahaya berwarna pelangi yang mengelilingi matahari, dan berhasil diabadikan oleh banyak warga yang kemudian membagikannya di media sosial.
Penjelasan Ilmiah Peristiwa Halo
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, peristiwa halo ini terjadi akibat pembiasan cahaya matahari oleh kristal es di awan tinggi. Awan tinggi yang memiliki endapan kristal es ini biasanya adalah awan cirrus, yang berada pada ketinggian 6-10 kilometer di atas permukaan bumi.
“Kondisi ini dinamakan fenomena Halo, di mana terjadi pembiasan cahaya awan tinggi yang memiliki endapan berupa kristal es. Awan tinggi tersebut merupakan awan cirrus dengan ketinggian 6-10 km dari permukaan,” jelas Putri Diana Tarigan, Staf Layanan Jasa BMKG Wilayah I Medan.
Proses terjadinya peristiwa halo diawali dengan cahaya matahari yang dibiaskan oleh kristal es berbentuk batang atau prisma. Sinar matahari kemudian terpecah menjadi beberapa warna dan membentuk cincin cahaya di sekitar matahari. Fenomena ini mirip dengan proses terbentuknya pelangi, namun terjadi di awan tinggi.
Tidak Berbahaya dan Cukup Langka
BMKG menegaskan bahwa peristiwa halo ini tidak berbahaya dan merupakan fenomena alam yang cukup langka. Fenomena ini sama sekali tidak berkaitan dengan pertanda buruk atau mitos-mitos yang beredar di masyarakat.
“Tidak ada dampak bahaya dari fenomena Halo. Fenomena ini hampir sama seperti terbentuknya pelangi, tidak berdampak apa-apa,” tegas Putri Diana Tarigan.
Reaksi Warga Medan
Penampakan peristiwa halo ini tentu saja menarik perhatian warga Medan. Banyak warga yang keluar rumah untuk mengabadikan momen langka ini dengan kamera ponsel mereka.
“Biasanya emang pelangi [lingkaran yang mengelilingi matahari itu],” ujar Alfath, seorang warga Jalan Kenanga Raya, Medan, yang berhasil mengabadikan momen tersebut.
Peristiwa halo menjadi pengingat akan keindahan dan keajaiban alam yang terkadang muncul di hadapan kita. Fenomena ini juga menjadi bukti bahwa alam selalu menyajikan kejutan-kejutan yang menarik untuk disaksikan.