Medan Tegang: Perkelahian Saudara Memanas, Saling Kejar Bawa Golok di Tengah Jalan

Sebuah perkelahian saudara kandung terjadi di Medan, Sumatera Utara, dan mencapai eskalasi yang membahayakan. Insiden perkelahian saudara ini bahkan melibatkan penggunaan senjata tajam jenis golok, di mana keduanya saling kejar di tengah jalan hingga membuat panik warga sekitar. Pihak kepolisian setempat segera turun tangan setelah menerima laporan mengenai perkelahian saudara yang sudah mengancam keselamatan publik ini. Upaya mediasi awal dikabarkan gagal dan kini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab perkelahian yang berujung aksi saling kejar menggunakan golok ini. Berikut informasi selengkapnya.

Dipicu Masalah Keluarga, Perkelahian Saudara Berujung Aksi Saling Kejar Bersenjata Tajam

Menurut laporan dari Polsek Medan Timur, Polrestabes Medan, perkelahian yang melibatkan dua pria bernama Roni (30 tahun) dan Doni (28 tahun) terjadi pada hari Selasa, 22 April 2025, sekitar pukul 16.00 WIB di Jalan Rakyat, Medan Timur. Perkelahian ini diduga dipicu oleh masalah internal keluarga yang belum terselesaikan. Awalnya, keduanya terlibat adu mulut yang sengit di dalam rumah. Namun, perkelahian tersebut kemudian memuncak hingga keduanya keluar rumah dan saling mengejar menggunakan golok.

Warga Panik Saksikan Perkelahian Saudara Bersenjata Tajam di Jalan Raya

Aksi saling kejar menggunakan golok dalam perkelahian ini sontak membuat panik warga sekitar dan para pengguna jalan. Mereka berusaha menghindar dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Beruntung, tidak ada warga sipil yang menjadi korban dalam perkelahian yang melibatkan senjata tajam ini. Namun, situasi sempat mencekam hingga pihak kepolisian tiba di lokasi.

Polisi Amankan Kedua Saudara dan Sita Senjata Tajam Bukti Perkelahian

Setelah menerima laporan, petugas kepolisian dari Polsek Medan Timur segera mendatangi lokasi perkelahian tersebut. Polisi berhasil mengamankan kedua kakak dan adik yang terlibat perkelahian beserta dua bilah golok yang digunakan sebagai senjata. Keduanya kemudian dibawa ke Mapolsek Medan Timur untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait penyebab perkelahian yang berujung aksi saling kejar menggunakan senjata tajam ini. Upaya mediasi awal yang dilakukan oleh pihak kepolisian di lokasi kejadian dikabarkan tidak membuahkan hasil.