Aksi brutal korban gengster di Medan kembali memakan korban, kali ini seorang anggota kepolisian menjadi sasaran keganasan mereka. Ironisnya, polisi tersebut dibacok saat sedang berusaha menangani laporan dari masyarakat yang menjadi korban gengster. Insiden korban gengster yang berujung pada pembacokan aparat ini terjadi di kawasan Jalan Cemara, Kecamatan Medan Timur, pada hari Rabu dini hari, 30 April 2025, sekitar pukul 01.30 WIB.
Menurut keterangan dari Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Budi Hartanto, S.I.K., peristiwa bermula ketika petugas dari Polsek Medan Timur menerima laporan dari warga terkait adanya sekelompok pemuda yang melakukan aksi pengacauan dan kekerasan yang diduga merupakan anggota gengster. Mendapat laporan tersebut, beberapa personel polisi segera mendatangi lokasi untuk melakukan penertiban.
Namun, setibanya di lokasi, petugas kepolisian justru disambut dengan perlawanan sengit dari kelompok yang diduga korban gengster tersebut. Salah seorang anggota gengster dengan brutal menyerang salah satu petugas, Bripka Roni Syahputra (35 tahun), menggunakan senjata tajam jenis klewang hingga mengalami luka bacok di bagian lengan. Melihat rekannya terluka, anggota polisi lainnya segera melumpuhkan pelaku dan mengamankan beberapa anggota gengster lainnya yang berada di lokasi.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Anggota kami menjadi korban kekerasan saat sedang menjalankan tugas untuk melindungi masyarakat dari aksi korban gengster. Pelaku pembacokan, yang diketahui berinisial AS (19 tahun), berhasil kami amankan beserta barang bukti senjata tajam,” ujar Kombes Pol. Budi Hartanto dalam konferensi pers di Mapolrestabes Medan pada Rabu pagi. Bripka Roni Syahputra segera dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka yang dideritanya.
Lebih lanjut, Kombes Pol. Budi Hartanto menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk aksi premanisme dan kejahatan jalanan yang dilakukan oleh korban gengster. Pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap kelompok-kelompok yang meresahkan masyarakat. Beberapa anggota gengster lainnya yang turut diamankan saat kejadian juga sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap jaringan dan keterlibatan mereka dalam aksi-aksi kejahatan lainnya di Kota Medan. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika melihat atau menjadi korban aksi korban gengster agar dapat segera ditindaklanjuti.