Identitas lima anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan pilot helikopter warga negara Selandia Baru, Kapten Philip Mehrtens, akhirnya terungkap. Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz berhasil mengidentifikasi para pelaku yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kelompok yang bertanggung jawab atas aksi keji yang terjadi di Nduga, Papua Pegunungan pada 7 Februari 2023 lalu, merupakan bagian dari KKB pimpinan Egianus Kogoya. Ironisnya, salah satu pelaku yang teridentifikasi ternyata masih berusia remaja.
Berikut adalah profil kelima anggota KKB yang terlibat dalam pembunuhan Kapten Philip Mehrtens:
- Egianus Kogoya: Pimpinan kelompok KKB wilayah Nduga. Otak di balik berbagai aksi kekerasan dan penyanderaan di wilayah tersebut.
- Ngalum Kupel: Anggota KKB yang aktif dalam berbagai aksi bersenjata di wilayah Nduga.
- Alen Tebay: Turut serta dalam kelompok Egianus Kogoya dan terlibat dalam sejumlah tindak kriminal.
- Piten Kobogau: Anggota KKB yang juga terafiliasi dengan kelompok Egianus Kogoya.
- Kopanus Tebay: Anggota KKB termuda dalam kelompok ini. Saat kejadian, usianya diperkirakan masih remaja, menunjukkan adanya keterlibatan generasi muda dalam aksi kekerasan KKB.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, membenarkan identitas kelima anggota KKB tersebut. Pihaknya menegaskan bahwa Satgas Damai Cartenz terus melakukan pengejaran intensif terhadap para pelaku yang telah menyebabkan hilangnya nyawa seorang pilot yang bertugas kemanusiaan.
“Kami sudah mengantongi identitas lima anggota KKB yang terlibat langsung dalam pembunuhan pilot Philip Mehrtens. Salah satunya bahkan masih remaja,” ujar Kombes Faizal Ramadhani. Beliau menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dan menangkap seluruh pelaku yang bertanggung jawab.
Terungkapnya identitas para pelaku ini diharapkan dapat mempercepat proses penegakan hukum dan memberikan keadilan bagi keluarga korban serta pemerintah Selandia Baru. Pihak kepolisian terus berupaya untuk melumpuhkan kelompok KKB dan menciptakan keamanan di wilayah Papua.
“Keterlibatan remaja dalam kelompok bersenjata ini menjadi perhatian serius dan menunjukkan kompleksitas permasalahan di Papua,” imbuh Kombes Faizal Ramadhani.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !