Teka-teki Meninggalnya Mahasiswi Penerbangan di Medan, Polisi Lakukan Penyelidikan Intensif

Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan penerbangan di Medan. Seorang mahasiswi penerbangan ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya yang berlokasi di sekitar kawasan Padang Bulan, Medan Baru. Kematian mahasiswi penerbangan yang diketahui bernama Amelia Putri (20) ini menimbulkan sejumlah pertanyaan dan teka-teki, sehingga pihak kepolisian bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap penyebab pasti kematian korban.

Penemuan jenazah mahasiswi penerbangan tersebut terjadi pada hari Rabu, 7 Mei 2025, sekitar pukul 08.30 WIB. Berawal dari laporan teman-teman korban yang merasa khawatir karena Amelia tidak dapat dihubungi sejak Selasa malam. Setelah berkoordinasi dengan pemilik kos, pintu kamar korban akhirnya dibuka dan mereka mendapati Amelia sudah tidak bernyawa. Kejadian ini segera dilaporkan ke Polsek Medan Baru yang langsung menerjunkan tim Inafis Polrestabes Medan untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Menurut keterangan Kompol Roni Sidabutar, S.I.K., M.H., Kapolsek Medan Baru, saat memberikan keterangan pers di lokasi kejadian pada siang hari, pihaknya menemukan sejumlah barang bukti di dalam kamar korban. Namun, belum dapat disimpulkan apakah kematian mahasiswi penerbangan ini disebabkan oleh tindak pidana atau faktor lain. “Kami masih melakukan penyelidikan intensif. Beberapa saksi telah kami mintai keterangan, termasuk teman-teman korban, pemilik kos, dan beberapa warga sekitar,” ujar Kompol Roni. Pihak kepolisian juga telah memasang garis polisi di sekitar kamar kos korban untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Jenazah Amelia Putri kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi. Hasil autopsi diharapkan dapat memberikan petunjuk yang lebih jelas mengenai penyebab kematian mahasiswi penerbangan tersebut. Pihak kepolisian belum dapat memberikan informasi detail mengenai luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban sebelum hasil autopsi keluar. Namun, mereka tidak menutup kemungkinan adanya indikasi lain dan akan menyelidiki semua kemungkinan yang ada.

Kabar meninggalnya mahasiswi penerbangan ini tentu mengejutkan pihak kampus tempat Amelia menimba ilmu. Humas Sekolah Tinggi Penerbangan Angkasa Medan (STPAM), Bapak Surya Dharmawan, S.T., M.Eng., saat dihubungi melalui telepon pada siang hari, menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas kepergian salah satu mahasiswinya tersebut. Pihak kampus menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus ini kepada pihak kepolisian dan berharap agar penyebab kematian Amelia dapat segera terungkap. Keluarga Amelia yang berdomisili di luar kota juga telah dihubungi dan sedang dalam perjalanan menuju Medan. Kasus ini menjadi perhatian serius masyarakat Medan dan diharapkan pihak kepolisian dapat segera mengungkap teka-teki di balik meninggalnya mahasiswi penerbangan yang masih memiliki masa depan cerah ini.